Membuat-Vector
Membuat-Vector

CorelDraw : Membuat Vector Simple

Posted on

CorelDraw : Membuat Vector Simple – Hai sahabat pintardesain.com, di artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai Cara Membuat Jaket di CorelDraw. Maka kali ini kita akan membahas Cara membuat gambar vector dengan menggunakan software CorelDraw dengan menggunakan pasilitas Pen tool, Intersect, dan membuat shading color sendiri. Cara ini sangat mudah karena dijelaskan secara bertahap dan secara lengkap sampai selesai. Nah, langsung aja yuk simak artikel ini beserta ulasan lengkapnya dibawah.

Membuat Vector Simple

Vector merupakan gambar yang dibuat dari unsur garis dan juga kurva kemudian diberikan deretan warna sesuai bentuk foto/gambar yang di tiru. Dengan membentuk banyak objek garis dan kurva inilah gambar vector terbentuk menyerupai foto aslinya.

Pada kesempatan ini kita akan mempelajari cara membuat gambar vector dengan menggunakan coreldraw dengan tehnik yang paling mudah dipahami. Berikut adalah contoh hasil yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Tutorial Membuat Gambar Vector

Untuk membuat gambar vector yang keren tapi caranya simple dan mudah dipelajari. Seperti biasanya kita siapkan terlebih dahulu lembar kerja coreldrawnya, gambar atau foto asli yang akan ditiru.

Menyiapkan Lembar Kerja

Menentukan dan mengatur halaman sebelum memulai mendesain, jika mau lebih maksimal harusnya kita gunakan jenis kertas A3 sehingga hasil tersebut dapat dicetak  secara maksimal untuk keperluan cetak ukuran poster. Tetapi karena ktia dalam tahap belajar maka kali ini kita akan menggunakan jenis kertas A4 saja dengan posisi kertas Horizontal.

Selanjutnya gunakan Rectangle tool untuk membuat kotak yang difungsikan sebagai bingkai, sehingga ketika kita simpan gambar tersebut sesuai dengan ukuran kertas yang kita gunakan. Untuk membuat kotak tersebut caranya dari toolbox gunakan Rectangle tool kemudian drag ke area kerja coreldraw. Kemudian atur nilai lebar dan panjang dari objek tersebut pada toolbar dengan nilai 29,7 x 21 cm, Selanjutnya posisikan kotak tersebut di tengah halaman dengan cara tekan P pada keyboard.

Kemudian kita kunci kotak tersebut supaya tidak bergeser dan terseleksi dengan cara klik kanan kemudian Lock Object.

Import Gambar/Foto

Kemudian siapkan gambar/foto asli yang akan ditiru, caranya tekan Ctrl+i atau dari menu File kemudian Import.

Selanjutnya di halaman kerja coreldraw klik tahan dari kiri atas ke kanan bawah, atur besarannya sesuai halaman kemudian tekan P pada keyboard sehingga gambar/foto tersebut berada ditengah halaman.

Selanjutnya klik kanan pada gambar/foto tersebut kemudian Lock Object.

Cara kerja Pen Tool

Sebelum membuat objek garis di gambar/foto asli tersebut, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu cara kerja Pen Tool ini supaya memudahkan kita dalam menarik garis untuk membentuk kumpulan objek gambar vector. Letak Pen tool ini berada di toolbox di Point Line tool klik tahan sehingga muncul jenis lainnya yaitu Pen tool.

Atur warna garisnya dengan menggunakan warna-warna cerah, supaya memudahkan kita dalam mengedit garis objek. Caranya pada status bar yang ada dibagian bawah halaman double klik pada line colornya. Kemudian cari jenis garisnya gunakan garis yang paling tipis yaitu Hairline.

Perhatikan, untuk membuat garis lurus dengan menggunakan Pen tool caranya adalah klik dan klik kemudian titik akhir di klik kembali pada titik awal tadi dan untuk mengakhiri penggunaan Pen tool ini dengan cara menekan spasi pada keyboard.

Kemudian cara tersebut hanya digunakan dalam membentuk garis lurus saja, jadi jika akan membengkokkan/melengkungkannya dengan cara menyeleksi semua titik yang ada tersebut menggunakan Shape tool pada toolbox kemudian cari Conver to curve dan Cusp node pada toolbar pastikan kedua bagian ini di klik sehingga berbentuk seperti tidak aktif/tidak bisa diklik lagi.

Masih dengan posisi kusor Shape tool tadi kemudian klik sembarangan diluar garis terlebih dahulu Untuk menghilangkan seleksi di semua titikobjek, selanjutnya klik di titik objek garis tersebut dan akan terlihat dua titik panah bantu yang bisa digunakan untuk membengkokkan/melengkungkan objek garis dengan cara klik panah bantunya dan klik tahan kemudian geser.

Sedangkan untuk menggunakan Pen tool dengan langsung membuat garis lengkung/bengkok dengan cara klik dan klik lagi tapi dengan tetap menahan kusor kemudian di arahkan atau di lengkungkan.

Ketika kita akan membentuk garis berikutnya setelah garis lengkung tersebut, biasanya ketika kita geser maka garis yang sebelumnya akan ikut bergeser atau bergerak juga. Untuk mengatasi hal ini kita akan patahkan terlebih dahulu titik pada garis lengkung yang sudah ada tersebut supaya garis yang baru akan dibuat tidak mempengaruhi garis yang sebelumnya.

Untuk mematahkan titik garis sebelumnya tersebut dengan cara menekan Shift+Alt dan klik ulang pada titik yang terakhir tersebut, sehingga garis yang sudah ada tidak akan terpengaruh oleh garis yang baru akan dibuat. Sehingga kita bebas menentukan mau membuat garis lurus atau membuat garis lengkung lagi.

Kemudian mengakhirinya dengan mengklikkannya lagi di titik awal tadi dan akhiri dengan menekan spasi pada keyboard.

Walaupun garisnya sudah melengkung kita masih bisa merubah bentuk garisnya, dengan cara menggunakan Shape tool kemudian klik pada salah satu titiknya kemudian ubah pada garis panah bantu yang ada kemudian klik tahan dan geser atau pindahkan garis panah bantu tersebut.

Membuat Shading Color

Supaya warna yang akan digunakan untuk objek vector tersebut sama dengan warna dari foto/gambar asli yang akan ditiru, maka kita akan buat shading color terlebih dahulu dengan cara siapkan objek kotak atau lingkaran dan duplikat menjadi beberapa bagian.

Kemudian berikan tanda pada grup warna tersebut sesuai dengan bagiannya, misalkan kita buat penamaannya bibir, kulit, pakaian, dan mata. Kemudian pada toolbox terdapat Color Eyedropper tool  kemudian arahkan ke gambar/foto asli tersebut sesuai dengan yang akan dibuat misalkan untuk grup mata berarti mengarahkan eyedroppernya ke daerah mata di foto/gambar tersebut.

Setelah menyeleksi warna dengan Color Eyedropper tool tadi, selanjutnya kusor akan berubah menjadi Fill tool atau seperti kaleng cat tumpah. Kemudian klikkan pada objek kotak atau lingkaran yang sudah disiapkan tadi. Sehingga warna yang kita tiru ada didalam objek tersebut.

Berikut adalah contoh shading color dari foto yang digunakan dan dibuat per grup sesuai dengan area warnanya.

Membuat Objek Alis

Untuk membuat objek alis kita akan gunakan Pen tool dan memulainya dari bagian bawah alis kemudian dilanjutkan ke atas alis dan dikembalikan lagi ke titik awal tadi dengan menahan kusor sehingga garis tersebut dapat dilengkungkan.

Kemudian untuk membuat garis selanjutnya, mulai dari titik bawah alis lagi kemudian klik di bagian atas alis dengan klik tahan dan lengkungkan garisnya.

Kemudian mulai mengarahkan pen tool tersebut kebagian lainnya dengan cara klik dan klik tahan dan arahkan untuk membentuk garis lengkung ataupun garis lurus. Yang perlu diingat adalah titik terakhir harus dalam satu posisi dengan titik awal objek dan mengakhirinya dengan menekan spasi pada keyboard.

Lakukan cara yang sama untuk alis disebelahnya, berikut adalah contoh pola aslis dari alis kiri dan kanan setelah dibuat dengan menggunakan pen tool.

Membuat Objek Area Mata

Pada area mata biasanya warna yang ada lebih banyak, dengan banyaknya warna yang ada pada area mata tersebut berarti objek yang dibuatpun menjadi beberapa bagian objek.

Buat tiga objek untuk objek kelopak mata, bulu mata, dan area putih mata. Kemudian seleksi dua bagian saja, pada objek bulu mata dan objek area putih mata.

Kemudian gabungkan kedua objek yang sudah diseleksi tersebut dengan menggunakan Weld pada toolbar. Sehingga hasilnya seperti gambar berikut ini.

Kemudian buat juga objek untuk mata bagian sebelahnya dengan cara yang sama.

Selanjutnya buat dua objek baru lagi pada bagian area putih mata dengan menggunakan pen tool. Kemudian seleksi keduanya dan gunakan Intersect pada toolbar untuk menghasilkan objek baru dari sua objek yang terseleksi tersebut.

Kemudian ubah sedikit posisinya ke bagian bawah area mata kemudian seleksi lagi dua objek saja dan gunakan lagi intersect pada toolbar.

Kemudian buat objek baru lagi dengan menggunakan Ellipse tool untuk membuat lingkaran, objek ini untuk area hitam mata. Kemudian seleksi dua objek saja, pada objek lingkar mata putih dan objek lingkaran yang baru dibuat tadi kemudian gunakan Intersect pada toolbar.

Kemudian objek hasil intersect tadi kita duplikat sehingga objek tersebut menjadi dua, kemudian perkecil sedikit ukurannya dengan menahan Shift pada keyboard. Kemudian buat juga objek-objek baru untuk bagian pupil mata, objek pantulan cahaya, dan objek area pinggir mata. Untuk lebih lengkapnya silahkan lihat gambar dibawah ini.

Setelah objek mata tersebut semuanya dibuat kemudian lakukan cara yang sama untuk membuat bagian mata disebelahnya, kalau kita gunakan duplikat objek kadang mata kiri dengan mata kanan ukuran dan posisinya berbeda, sebaiknya untuk mata yang disebelahnya kita buat ulang lagi dan jangan di duplikat. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.

Membuat Objek Bibir

Ketika kita perhatikan pada bagian bibir di foto/gambar aslinya, maka akan terdapat beberapa area warna, dari bagian area gelap luar bibir, bagian lingkar luar bibir, bagian atas bibir, bagian bawah bibir, bagian pantulan cahaya, dan bagian tengah bibir. Buat beberapa objek baru dengan cara dan tool yang sama.

Berikut adalah bagian-bagian bibir dengan area objeknya yang kami bedakan warnanya sehingga sahabat semua dapat melihat objek tersebut berdasarkan areanya.

Berikut adalah gambaran dari semua objek dibagian alis, mata dan bibir yang sudah dibuat.

Membuat Objek Pakaian

Untuk membuat objek di area pakaian, kita pisahkan berdasarkan bagian full pakaian dan bagian dalam dari pakaian tersebut atau berdasarkan bagian-bagian warna dari pakaian tersebut. Kemudian pisahkan berdasarkan warna terang dan gelapnya dengan melihat bentuk lipatan yang  ada pada pakaian tersebut.

Misalkan dengan membuat dua objek pada bagian luar pakaian dan bagian dalam pakaian tersebut kemudian kita potong dengan menggunakan Trim pada toolbox, objek pemotong tadi jangan dibuang yang nantinya akan kita gunakan untuk bagian wajah.

Kemudian bentuk beberapa objek baru dengan membuatnya berdasarkan bentuk area terang dan gelap yang ada pada pakaian tersebut.

Sehingga hasil pembuatan dari pakaian tersebut dapat kita lihat seperti gambar dibawah ini.

Membuat Objek Muka

Untuk area muka, kita sudah siapkan tadi pada bagian pakaian untuk bagian dalam yang mendekati area muka, kemudian kita sudah pisahkan antara objek luar pakaian dengan objek dalam pakaian dengan perintah Trim tadi.

Kemudian objek bagian dalam ini akan kita gunakan untuk keperluan bagian muka sebagai pembatas antara area muka dengan area pakaian.

Kemudian bentuk dan ikuti area gelap dari muka sesuai dengan foto/gambar yang akan ditiru.

Kemudian buat juga objek baru pada area warna sedang sampai area terang dari bagian wajah yang ada pada foto/gambar asli tersebut.

Sehingga hasil akhir dari semua objek yang ada pada bagian wajah tersebut dapat kita lihat seperti gambar dibawah ini.

Mewarnai Objek

Untuk mewarnai objek kita buat dari bagian yang paling belakang yaitu bagian tubuh, kemudian dilanjutkan ke bagian muka dan kemudian bagian mata yang berikut dengan alis dan bibirnya.

Penggunaannya sama seperti cara membuat shading color tadi, dengan menggunakan Color Eyedropper tool kemudian klik pada grup warna yang sudah kita siapkan tadi selanjutnya klik pada objek yang akan diberikan warna.

Setelah diberikan warna sesuai dengan grup warna yang sudah dibuat tadi maka hasilnya dapat kita lihat seperti gambar dibawah ini.

Setelah diberikan warna dari semua objek yang dibuat dari bagian pakaian, area muka, dan area mata maka kita dapat grup semua objek yang ada tersebut dengan cara seleksi semua bagian objek yang ada tersebut dengan menggunakan Pick tool kemudian klik kanan dan Group Objects atau dengan menggunakan shortcut Ctrl+G  pada keyboard.

Tutorial Vector Simple

Demikianlah artikel mengenai CorelDraw : Tutorial Vector Simple – Semoga artikel ini bisa membantu para pembaca pintardesain.com untuk terus belajar desain. Sampai ketemu lagi di artikel-artikel selanjutnya dan terima kasih atas kunjungannya.